Review Anime : Angel Beats







Type:
TV
Episodes: 13
Status: Finished Airing
Aired: Mar 22, 2010 to Jun 26, 2010
Duration: 24 min. per episode
Rating: PG-13 - Teens 13 or older





Berkisah tentang sekelompok anak muda yang tidak puas terhadap kehidupannya dan rasa itu mereka bawa sampai mati sehingga jiwa mereka tidak dapat menemukan kedamaian. Cerita ini mengambil setting di “afterlife world” atau dunia setelah kematian. ya, tokoh utama kita bukan manusia yang masih hidup. Di “afterlife world”, mereka dihadapkan dengan kehidupan sekolah (school life).
Tokoh utama kita, Otonashi, kehilangan ingatan tentang kehidupannya dan terdampar di “afterlife world” ini. Di sini, dia langsung bertemu dengan Yuri Nakamura A.K.A Yurippe, pemimpin gerakan gereliya di “afterlife world”. Yurippe dan beberapa orang lainnya yang tidak bahagia dengan kehidupannya bersekutu membentuk Shindai Sekai Sensen (死んだ世界戦線) atau SSS Brigade untuk memberontak kepada “Tuhan” yang mereka sangka ada di dunia ini. Otonashi yang tidak tahu apa-apa dipaksa untuk bergabung dengan SSS brigade oleh Yurippe.
Di dunia ini ada seorang perempuan yang menurut Yurippe adalah Angel (天使 Tenshi) / Malaikat yang merupakan “bawahan” Tuhan. Menurutnya, jika mereka bisa mengalahkan Angel ini, maka mereka bisa bertemu “Tuhan” yang mereka cari dan memprotes kehidupan mereka sebelumnya yang berakhir tragis. Pertarungan antara SSS Brigade dan Angel pun menghiasi episode pertama anime ini.
Angel Beats! pertama tayang di jepang antara 3 April hingga 26 Juni 2010, dan berakhir dalam 13 Episode. Dalam anime ini kita bisa menemukan banyak pesan moral, persahabatan dan bagaimana cara mensyukuri kehidupan.

Sebagai entitas yang absolut, Tuhan punya hak mutlak untuk mengatur "permainan" yang disebut kehidupan. Manusia hanya "pemain" yang harus patuh mengikuti aturan Tuhan. Lalu, ketika Tuhan menghendaki "permainan" itu berakhir, apa yang akan terjadi pada manusia?

Maeda Jun dan Na-Ga dari Key mencoba memberikan jawabannya lewat Angel Beats!. Di tangan mereka, dunia kematian jadi tak seseram namanya. Di dunia rekaan Maeda dan Na-Ga itu, manusia bahkan bisa menantang Tuhan dan berperang melawan tenshi (angel, Red).

Angel Beats! menghadirkan para remaja sebagai tokoh utama. Hampir semua mengalami nasib tragis dalam hidupnya. Nakamura Yuri, misalnya, tiga adiknya dibantai perampok.

Nasib buruk yang diskenariokan Tuhan itu membuat Yuri dendam. Saat dirinya meninggal dan masuk ke dunia kematian, Yuri membentuk tim Shinda Sekai Sensen alias SSS (Afterlife War Front). Para remaja yang menolak pergi ke dunia "seberang" bergabung untuk menentang kehendak Tuhan.

Tapi, jangan harap bisa menemukan action banjir darah sepanjang episode dalam Angel Beats!. Meski temanya perang, serial yang disutradarai Kishi Seiji itu nggak melulu menampilkan konfrontasi brutal menggunakan senjata. Kadang aksi menantang Tuhan dilakukan dengan cara nggak terduga. Misalnya, mengganti lembar jawaban ujian Tachibana Kanade yang dianggap sebagai tenshi dengan lembar yang berisi jawaban ngaco. Atau, memancing ikan raksasa yang disebut Lord of the River.

Kishi dan Maeda yang menulis sendiri skenario Angel Beats! mengelola ritme cerita dengan sangat cerdas. Sekali waktu Angel Beats! menghentak dengan adegan pertarungan yang menampilkan hujan peluru. Kali lain, serial sepanjang 13 episode itu membuat penonton tertawa sampai mulas lewat dialog dan tingkah para tokohnya. Bahkan, beberapa episode menguras air mata penonton, terutama saat ada tokoh yang sudah tenang dan pergi ke dunia "seberang".

Dengan balutan desain karakter yang cute, konten cerita yang sebenarnya cukup berat jadi agak tersamarkan. Penataan dialog yang mengena dan pemilihan karakterisasi tokoh menjadikan Angel Beats! sebagai anime yang menghibur dengan cara cerdas.

Secara nggak langsung, Maeda memaksa penonton untuk merenungi hidup masing-masing. Kadang manusia nggak sepenuh hati menjalani hidup. Saat jiwa masih melekat pada raga, manusia menyia-nyiakan kemurahan hati Tuhan. Begitu jiwa itu tercabut, mereka baru menyesali semua yang sudah terjadi.

Pentingnya interaksi dengan manusia lain pun menjadi salah satu isu yang diangkat Maeda dalam Angel Beats!. Hanya karena sifat canggung dan nggak pandai bicaranya, Tachibana Kanade menjadi objek salah paham tim SSS. Niat tulus Kanade malah disalahartikan dan membuatnya seolah jadi tokoh antagonis dalam Angel Beats!

Leave a Reply

welcome to my blog

hello blogger, selamat datang di blog gue. agak ancur ya? wk maaf baru bljr buat blog. disini blog gue berperan sbg buku harian atau tempat curhatan gitu, thanks for visit my blog ya~ big hug and mwaaahhh:* {}
Powered By Blogger
Powered by Blogger.

RGV popular posts

About Me

My photo
palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
The fucking girl who is waiting for nothing is me.

My Followers

My pageviews